Tuesday, September 20, 2016

Tempat angker di Pejaten Barat

Ini terinspirasi dari obrolan tentang penjualan rumah bekas pembunuhan yang sulit terjual, kali ini saya akan cerita sedikit tentang tempat yang katanya angker tapi menurut sejarah tidak pernah ada pembunuhan disana.

Buat para penakut yang mau beli rumah di daerah Pejaten, inilah daftar tempat-tempat angker menurut kesaksian orang-orang asli sana dari tahun sebelum 50-an, 60-an dan 70-an.


jembatan-samali
Jembatan Samali Ujung
Saat tengah malam di sini kadang terlihat orang panjang besar (kalo ga mau disebut tinggi besar karena dia tidak berdiri) tidur melintang sepanjang jembatan sehingga menghalangi orang yang mau lewat, kakinya menonjol sampe ke Jl. Pasar Minggu. Salah satu saksinya adalah tetangga nenek saya yang kerja di pabrik sepatu Kalibata, dia bertugas sebagai penerima telepon disana, pulangnya sekitar tengah malam.




gandaria
Jl. Warga
Tepat di tiang listrik & tiang lampu jalanan itu dulunya pohon Gandaria yang kalo ada orang lewat suka mengeluarkan suara aneh seperti orang tertawa





astagina-siaga
Depan Polwan (Gedung Astagina)
Disana dulu ada pohon asem yang tinggi besar, yang aneh dari pohon itu adalah kalau tengah malam dia terlihat tumbang tanpa sebab, tapi setelah di lihat paginya ternyata pohon itu masih berdiri normal apa adanya. Di sini memang pernah ada mayat di buang sekitar tahun 50-an tapi cerita tentang pohon asem sudah ada jauh sebelum kasus itu.



annzo
Di sekolah bertembok biru disana
Kadang ada penampakan orang benjol-benjol di seluruh tubuh.



2016-09-13_1639
Kawasan Buncit Indah
Dulunya masih terlihat seperti hutan, yang sering keliatan di sana katanya jas terbang (entah jas berjenis apa).



2
Di pos kecil yang berpilox sana.
Di belakannya ada kali kecil, penampakan yang ada di sana disebut dengan 'orang merah' karena memang terihat merah.




dfdfdd
Berselang dua rumah di belakang rumah ini (tidak terjangkau kamera mobil google street view)
Dulunya adalah kebun dengan banyak tumbuhan liar (tumbuh sendiri), salah satunya adalah tanaman bunga kenanga. Bunganya wangi sehingga menarik orang untuk memetiknya, tapi siapapun yang memetiknya akan di ikuti oleh seorang wanita bergaun putih sampai ke rumahnya, sampai rumah wanita bergaun putih akan marah dan terus mengganggu.

Di tahun 80an tanaman bunga itu sudah tidak ada tapi angkernya pindah ke pohon sukun yg didekatnya, bahkan setelah pohon sukun itu mati dan gundul karena disambar petir kabarnya masih saja angker, bahkan setelah pohon itu di tebang dan di jadikan rumah spot itu masih saja angker, tuan rumah dan pembantu2nya tau tapi mereka tetap betah di rumah itu, mungkin karena mereka tidak macem2

Tapi pernah di tahun 2000-an pembantunya turun dari tangga terus kesurupan dan marah, katanya kira2 "Enak aje lu, anak gue lagi asik2 main di injek, nangis tuh kesakitan!" Terus terang saya kasian juga sama itu anak, gimana perasaan ibunya coba kalo anaknya yang masih polos lagi asik main dengan imutnya terus di injek orang sembarangan, tapi yang namanya orang 'kan nggak liat dia lagi main di situ. Ya pokoknya damai ajalah, namanya juga hidup berdampingan.






No comments:

Post a Comment